Ketika kita menjalankan sebuah campaign, kita tentu ingin tahu darimana sumber trafik yang masuk website kita. Misalnya kita jalanin iklan via Google Search Ads, Google Display Ads, Facebook Ads, hingga Instagram Ads. Namun kita ingin tahu kan channel iklan mana yang paling efektif mendatangkan sales atau leads.
UTM merupakan singkatan dari Urchin Tracking Module dimana memiliki 5 varian url parameters yang dapat digunakan oleh para marketers untuk mentrack ke efektifan sebuah marketing campaign secara online dari berbagai sumber.
Contoh URL UTM
https://topan.web.id/?utm_source=google&utm_medium=cpc&utm_campaign=lebaran_sale&utm_term=baju+lebaran&utm_content=lebaran_a
UTM Parameters
Parameter | Deskripsi | Contoh |
---|---|---|
utm_source | Mengidentifikasi sumber trafik darimana trafik berasal, dan ini merupakan parameter wajib diisi | utm_source=google |
utm_medium | Mengidentifikasi jenis link yang digunakan, seperti cost-per-click atau email | utm_medium=cpc/email |
utm_campaign | Mengidentifikasi promo campaign yang sedang dijalankan | utm_campaign=lebaran_sale |
utm_term | Mengidentifikasi keywords yang digunakan | utm_term=baju+lebaran |
utm_content | Mengidentifikasi jika kalian ingin tracking hingga level konten yang digunakan seperti a/b testing | utm_content=lebaran_a or utm_content=lebaran_b |
Untuk membuat parameters ini sebenarnya sangat mudah, biasanya saya menggunakan tools dari google analytics yang bisa kalian kunjungi melalui url berikut : https://ga-dev-tools.appspot.com/campaign-url-builder/

Cara melihat UTM tracking via Google Analytics

Kalian klik menu Acquisition -> All Traffic -> Source/Medium. Disitulah kalian bisa melihat UTM Tracking yang sudah berjalan. Perlu diingatkan kembali bahwa google analytics ini ada delay ya reportnya selama 48 jam.
Selamat Mencoba 🙂